Rabu, 11 November 2020

Sapaan Kepada Peserta Didik

 Assalamualaikum, Anak-anak ku bagaimana kabarnya hari ini semoga kalian semua diberikan kesehatan dan kelancaran dalam PJJ dan kegiatan yang yang lainnya. Aamiin 

Anak-anak ku Bapak Mengingatkan jangan lupa absensi kehadiran, Mengikuti Tadarus Al Qur'an, Sholat Dhuha, dan Hafalan Tahfidz, serta mengisi Ibadah hariannya ( Muthoba'ah, Tetap Semangat.


Kamis, 22 Oktober 2020

11 Cara Berpikir Positif yang Sebaiknya Mulai Anda Lakukan

  Assalamu'alaikum Wr. Wb


Apa kabarnya anak-anakku pada hari ini semoga kalian semua diberikan kesehatan untuk terus mengistiqomahkan diri dalam beribadah baik sunnah apalagi yang wajib, Aamiin



akukan cara berpikir positif ini

Berpikir positif dapat dilakukan dengan menerapkan beberapa teknik yang telah terbukti efektif dalam membantu seseorang mengubah persepsinya. Beberapa cara berpikir positif yang bisa Anda terapkan, di antaranya:
  • Lihat sisi baiknya

Masalah apa pun bisa datang kapan saja dalam kehidupan. Ketika Anda dihadapkan pada satu persoalan, fokuskan pikiran Anda pada hal-hal baik yang ada di balik persoalan tersebut, meski hanya berupa hal kecil. Misalnya, ketika teman Anda membatalkan acara secara tiba-tiba. Anda sebaiknya melihat sisi baiknya, yaitu Anda jadi memiliki waktu luang untuk bersantai atau beristirahat. Hindari rasa kesal atau kecewa karena akan membuat pikiran Anda dipenuhi hal negatif.
  • Biasakan bersyukur

Sebagian orang seringkali membandingkan dirinya dengan orang lain yang hidupnya terlihat lebih bahagia. Hal bisa membuatnya iri, dengki, rendah diri, dan pikirannya menjadi kalut. Oleh sebab itu, biasakan untuk bersyukur agar pikiran tetap positif dan hidup terasa lebih berarti. Anda dapat mensyukuri apa pun yang telah Anda miliki, baik keluarga, teman, pekerjaan, ataupun hal-hal lain yang membuat Anda bahagia. 
  • Berbicara hal positif pada diri sendiri

Seseorang dapat menjadi kritikus yang buruk bagi dirinya sendiri. Seiring waktu, hal tersebut dapat menyebabkan Anda membentuk opini negatif tentang diri Anda sendiri yang akan sulit dihilangkan. Oleh sebab itu, untuk menghentikan hal tersebut, Anda harus berbicara hal positif pada diri Anda sendiri. Penelitian menunjukkan bahwa perubahan kecil dalam cara Anda berbicara pada diri sendiri dapat memengaruhi kemampuan Anda untuk mengatur perasaan, pikiran, dan perilaku ketika Anda berada di bawah tekanan. Hindari menyalahkan diri sendiri, seperti “Saya mengacaukan semuanya.” Akan tetapi, gantilah dengan kata “Saya akan mencoba memperbaikinya.”
  • Lebih banyak tersenyum

Tersenyum dapat membuat Anda lebih tenang dan berpikiran positif. Dalam sebuah penelitian, orang-orang yang tersenyum ketika melakukan tugas yang penuh tekanan merasa lebih positif setelahnya, daripada yang tak menunjukkan ekspresi apa pun. Jadi, meski sedang mendapat persoalan, tegarkan diri Anda dan cobalah untuk tersenyum.
  • Tertawa

Penelitian menunjukkan bahwa tertawa dapat menurunkan stres, kecemasan, dan depresi. Hal ini juga dapat meningkatkan suasana hati dan membuat beban yang Anda miliki terasa berkurang. Perbanyaklah tertawa dengan menonton video lucu, film komedi, ataupun membuat lelucon dengan anak-anak.
  • Mengembangkan optimisme

Belajar berpikir positif ibarat menguatkan otot. Sebab, semakin Anda sering menggunakannya, maka semakin kuat pikiran tersebut. Salah satu cara berpikir positif yang harus Anda lakukan, yaitu mengembangkan optimisme. Ketika memiliki rasa optimis, Anda tidak akan takut gagal dan melihat suatu hal dengan positif. Namun, Anda juga tidak boleh terlalu optimis secara berlebihan karena malah akan membuat Anda menjadi orang yang terlalu percaya diri.
  • Berbuat baik

Berbuat baik dapat membuka pikiran Anda tentang orang lain.Terkadang, Anda mungkin hanya melihat orang dari penampilannya saja dan langsung memiliki pemikiran negatif tentangnya. Padahal Anda tidak tahu apa yang ada dalam hatinya. Oleh sebab itu, berbuat baik akan mengubah pikiran Anda menjadi lebih positif. Selain itu, Anda juga dapat lebih menghormati dan menghargai orang lain. 
  • Istirahat

Setiap orang tentu perlu beristirahat untuk menenangkan dirinya. Beristirahat dapat menyegarkan pikiran Anda sehingga dapat berpikir secara jernih dan positif. Tak hanya itu, beristirahat juga dapat menyingkirkan rasa cemas dan khawatir yang Anda rasakan.
  • Hilangkan drama

Ketika merasa terpuruk, Anda mungkin merasa hidup Anda adalah hal yang paling menyedihkan di dunia. Padahal mungkin kenyataannya tak seburuk itu. Mendramatisir kehidupan justru akan membuat hidup Anda semakin terasa sangat menyedihkan dan pikiran Anda menjadi penuh kekacauan. Oleh sebab itu, jika Anda ingin berpikir positif, jauhkan diri Anda dari pemikiran-pemikiran drama seperti itu.
  • Berada di sekitar orang-orang positif

Tahukah Anda jika negativitas dan positivitas bisa menular? Ketika bergaul dengan toxic people, Anda bisa ikut terpengaruh dan mengikuti kebiasaannya. Begitu juga sebaliknya, ketika bergaul dengan orang-orang positif, maka hal positif akan menular pada Anda. Berada di sekitar orang-orang positif telah terbukti dapat meningkatkan harga diri dan peluang Anda untuk mencapai tujuan. Oleh sebab itu, bergaulah dengan orang-orang yang dapat membawa Anda pada sisi yang baik.
  • Membayangkan masa depan yang baik

Penelitian menunjukkan bahwa membayangkan masa depan yang baik, entah mengenai karir, hubungan, ataupun hal lain, dapat membuat Anda lebih bahagia di masa sekarang. Hal ini tentu bisa membantu Anda berpikir positif dan tak mencemaskan apa yang akan terjadi di masa depan. Namun, jangan sampai terlena untuk melamun saja karena Anda juga harus menunjukkan tindakan untuk mewujudkan masa depan yang baik tersebut.Membiasakan diri melakukan berbagai cara berpikir positif tersebut bisa Anda aplikasikan dalam kehidupan sehari-hari. Jadi, mulailah untuk berpikir positif agar hidup menjadi lebih indah.

Rabu, 21 Oktober 2020

Pengertian Motivasi Berprestasi Serta Ciri Dan Faktornya

 Assalamu'alaikum Wr. Wb


Apa kabarnya anak-anakku pada hari ini semoga kalian semua diberikan kesehatan untuk terus mengistiqomahkan diri dalam beribadah baik sunnah apalagi yang wajib, Aamiin


Pengertian Motivasi Berprestasi Beserta Ciri Dan Faktornya. Motivasi berprestasi merupakan faktor pendorong untuk menentukan keberhasilan dalam belajar dan untuk meraih atau mencapai sesuatu yang diinginkannya agar meraih kesuksesan. Besar kecilnya pengaruh tersebut tergantung pada intensitasnya. Berikut adalah penjelasan seputar pengertian Motivasi Berprestasi, Karakteristik Individu yang Memiliki Motivasi Berprestasi, Ciri Orang Yang Memiliki motivasi berprestasi yang tinggi dan Faktor Penyebab Motivasi Berprestasi.


Definisi Motivasi Berprestasi Menurut Para Ahli

Menurut Heckhausen pengertian motivasi berprestasi adalah suatu dorongan yang terdapat dalam diri siswa yang selalu berusaha atau berjuang untuk meningkatkan atau memelihara kemampuannya setinggi mungkin dalam semua aktivitas dengan menggunakan standar keunggulan. Menurutnya ada tiga komponen dari standar keunggulan yang antara lain adalah :

  1. Standar keunggulan tugas (berhubungan dengan pencapaian tugas sebaik-baiknya),
  2. Standar keunggulan diri (berhubungan dengan pencapaian prestasi yang lebih tinggi dibandingkan dengan prestasi yang pernah dicapai selama ini) dan
  3. Standar keunggulan siswa lain (berhubungan dengan pencapaian prestasi yang lebih tinggi dibandingkan dengan prestasi yang dicapai oleh siswa lain).


Menurut McClelland pengertian motivasi berprestasi adalah sebagai kompetisi dengan standar keunggulan. Dengan demikian motivasi berprestasi ditandai oleh keinginan untuk mencapai standar keunggulan yang tinggi dan untuk mencapai tujuan yang unik. Motivasi berprestasi dapat dianggap sebagai disposisi untuk mendekati keberhasilan atau kapasitas untuk mendapatkan kebanggaan dalam pemenuhan ketika kesuksesan dicapai dalam suatu kegiatan.

Apabila disimpulkan pengertian motivasi berprestasi adalah merupakan suatu keinginan yang mendorong individu untuk mencapai sukses dan mencapai standar keunggulan. Individu ini berusaha atau berjuang untuk meningkatkan serta memelihara kemampuannya setinggi mungkin dalam semua aktivitas dengan menggunakan standar keunggulannya.


Karakteristik Individu yang Memiliki Motivasi Berprestasi

  1. Menyukai situasi atau tugas yang menuntut tanggung jawab pribadi atas hasil-hasilnya dan bukan atas dasar untung- untungan, nasib, atau kebetulan.
  2. Memiliki tujuan yang realistis tetapi yang menantang dari tujuan yang terlalu mudah dicapai atau terlalu besar resikonya.
  3. Mencari situasi atau pekerjaan dimana ia memperoleh umpan balik dengan segera dan nyata untuk menentukan baik atau tidaknya hasil pekerjaannya.
  4. Senang bekerja dan bersaing untuk mengungguli orang lain.
  5. Mampu menangguhkan pemuasan keinginannya demi masa depan yang lebih baik.
  6. Tidak tergugah untuk sekedar mendapatkan uang, status, atau keuntungan yang lainnya. Ia akan mencarinya apabila hal-hal tersebut merupakan lambang prestasi, suatu ukuran keberhasilan.


Ciri Orang Yang Memiliki motivasi berprestasi yang tinggi

  1. Mempunyai keinginan kuat yang berbeda dengan orang yang lain.
  2. Melakukan hal-hal dengan lebih baik.
  3. Mencari kesempatan-kesempatan dimana mereka memiliki tanggung jawab pribadi dalam menemukan jawaban- jawaban terhadap masalah-masalah.
  4. Lebih menyukai pekerjaan-pekerjaan dimana mereka memiliki tanggung jawab pribadi.
  5. Memilih tugas pekerjaan yang memiliki resiko yang sedang.
  6. Tidak menyukai adanya sebuah keberhasilan secara kebetulan.
  7. Tujuan-tujuan yang ditetapkan merupakan tujuan yang tidak terlalu sulit dicapai dan juga bukan tujuan yang terlalu mudah dicapai.


Faktor Penyebab Motivasi Berprestasi

Faktor interen

  1. Kemampuan, adalah kekuatan penggerak untuk bertindak yang dicapai oleh manusia melalui latihan belajar.
  2. Kebutuhan, adalah kekurangan yang artinya ada sesuatu yang kurang dan oleh karena itu timbul kehendak untuk memenuhi atau mencukupinya.
  3. Minat, adalah suatu kecenderungan yang agak menetap dalam diri subjek untuk merasa tertarik pada bidang atau hal tertentu dan merasa senang berkecimpung dalam bidang itu.
  4. Harapan dan keyakinan, merupakan kemungkinan yang dilihat untuk memenuhi suatu kebutuhan tertentu dari individu yang didasarkan atas pengalaman yang telah lampau.


Faktor eksteren

  1. Situasional, keadaan yang mendukung atau malah menghambat individu dalam mencapai tujuannya.
  2. Lingkungan, hal ini juga sangat berpengaruhi pada motivasi berprestasi individu. Misalnya; lingkungan keluarga, sekolah dan lingkungan dimana ia berada (sosial).

Selasa, 20 Oktober 2020

Permasalahan Pribadi Sosial serta Strategi Teknik Bimbingan Pribadi Sosial dalam Pembelajaran

Assalamu'alaikum Wr. Wb


Apa kabarnya anak-anakku pada hari ini semoga kalian semua diberikan kesehatan untuk terus mengistiqomahkan diri dalam beribadah baik sunnah apalagi yang wajib, Aamiin


 Dalam hal ini basanya peserta didik banyak mempunyai masalah pribadi maupun sosial yang harus menemukan jalan agar peserta didik dapat memikirkan pelajaran dalam sekolah, karena tugas peserta didik adalah belajar bukan memikirkan masalah, bimbingan konseling sangat penting dalam strategi dan bimbingan pribadi sosial dalam pembelajaran.

Pendidikan merupakan sebuah proses yang berlangsung secara terus menerus dalam rentang kehidupan manusia. Pendidikan merupakan sarana yang sangat penting bagi pembangunan sumber daya manusia yang berkualitas dan memiliki daya saing sehingga bisa melanjutkan dan memajukan pembangunan suatu bangsa. Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan Negara.

Dalam menempuh pendidikan, tidak selamanya proses terjadi sesuai dengan harapan. Banyak siswa sering menghadapi berbagai hambatan dan permasalahan dalam menempuh proses pendidikan, seperti munculnya berbagai perubahan perilakunya sehari-hari, kejenuhan belajar, tidak mengerjakan tugas dan lain sebagainya. Dalam hal ini dapat kita simpulkan bahwa peranan dalam hubungan sosial sangatlah penting untuk menghadapi masalah pribadi maupun sosial.

Secara umum, masalah yang terhimpun dalam persoalan pribadi-sosial meliputi masalah hubungan interaksi dengan orang lain (orang tua, saudara, teman, guru dan masyarakat di lingkungan individu), masalah pengaturan diri baik dalam bidang kerohanian, perawatan diri (jasmani dan rohani), penyelesaian konflik dan sebagainya.
A. Ketakwaan kepada Allah SWT, mencakup:
Kurang motivasi untuk mempelajari agama sebagai pedoman hidup.
Kurang memahami bahwa agama sebagai pedoman hidup.
Kurang memiliki kesadaran bahwa setiap perbuatan manusia diawasi oleh Tuhan.
Masih merasa malas untuk melaksanakan shalat.
Kurang memiliki kemampuan untuk bersabar dan bersyukur.

B. Perolehan sistem nilai, meliputi:
Masih memiliki kebiasaan berbohong.
Masih memiliki kebiasaan mencontek.
Kurang berdisiplin (khususnya memelihara kebersihan).

C. Kemandirian emosional, meliputi:
Belum mampu membebaskan diri dari perasaan atau perilaku kekanak-kanakan.
Belum mampu menghormati orang tua atau orang lain secara ikhlas.
Masih kurang mampu menghadapi atau mengatasi situasi frustrasi (stress) secara positif.

D. Pengembangan keterampilan intelektual, meliputi:
Masih kurang mampu mengambil keputusan berdasarkan pertimbangan yang matang.
Masih suka melakukan sesuatu tanpa mempertimbangkan baikburuknya, untuk-ruginya.

E. Menerima diri dan mengembangkan secara efektif, meliputi:
Kurang merasa bangga dengan keadaan diri sendiri.

2. Merasa rendah diri, berkaitan dengan bidang sosial:

A. Berperilaku sosial yang bertanggung jawab, meliputi:
Kurang menyenangi kritikan apabila bergaul dengan orang lain yang mempunyai kelebihan (seperti teman yang lebih cantik/ cakep).

3. Kurang memahami tata karma
(etika) pergaulan.
Kurang berpartisipasi dalam kegiatan sosial, baik di sekolah maupun di masyarakat.

4. Mencapai hubungan yang lebih matang dengan teman sebaya, meliputi:
Merasa malu untuk berteman dengan lawan jenis.
Merasa tidak senang kepada teman yang suka mengkritik.
Srategi Dan Teknik Bimbingan Konseling Pribadi Sosial

Permasalahan dalam masalah pribadi dan sosial. maka permasalahan yang dihadapi adalah sebagai berikut:

1. Masalah-masalah yang berkaitan dengan bidang pribadi

Juntika dan dipertegas dengan ABKIN dalam rambu-rambu penyelenggaraan bimbingan dan konseling dalam jalur pendidikan formal, mengemukakan beberapa macam teknik bimbingan yang dapat digunakan untuk membantu perkembangan murid, yaitu:

Konseling individual.

Konseling individual adalah merupakan bantuan yang sifatnya terapeutik yang diarahkan untuk mengubah sikap dan perilaku murid. Konseling dilaksanakan melalui wawancara langsung dengan murid.

Dalam konseling, berisi proses belajar yang ditujukan agar murid dapat mengenal, menerima, mengarahkan, dan menyesuaikan diri secara relialistis dalam kehidupannya di sekolah maupun di rumah. Dalam konseling tercipta hubungan pribadi yang unik dan khas, dengan hubungan tersebut murid diarahkan agar dapat membuat keputusan, pemilihan, dan rencana yang bijaksana, serta dapat berkembang dan berperan lebih baik di lingkungannya. Konseling membantu murid agar lebih mengerti dirinya sendiri, mampu mengeksplorasi dan memimpin diri sendiri, serta menyelesaikannya tugas dikehidupannya.

Konsultasi

Konsultasi merupakan salah satu teknik bimbingan yang penting sebab banyak masalah karena sesuatu hal akan lebih berhasil jika ditangani secara tidak langsung oleh konselor. Konsultasi dalam pengertian umum dipandang sebagai nasihat dari seorang profesional. Pengertian konsultasi dalam program bimbingan dipandang sebagai suatu proses menyediakan bantuan teknis untuk guru, orang tua, administrator, dan konselor lainnya dalam mengidentifikasi dan memperbaiki masalah yang membatasi efektivitas murid atau sekolah.

Senin, 19 Oktober 2020

12 Cara Menghadapi Kritikan dari Orang Lain

 

12 Cara Menghadapi Kritikan dari Orang Lain

Menghadapi kritikan dari individu lain tidak akan pernah terasa menyenangkan, baik yang datangnya dari individu guru yang berniat baik atau dari teman Sobat yang suka bergurau. Apabila maksud dari  kritikan dari individu lain ini yakni untuk membangun, Sobat bisa memanfaatkan kritikan dari individu lain ini untuk menjadi individu yang lebih berkarakter.

Dan apabila  kritikan ini ditujukan hanya untuk menyakiti Sobat, abaikan saja seperti Sobat meninggalkan sebuah kebiasaan buruk. Lalu bagaimana cara untuk menghadapinya? Bacalah tips tips berikut ini untuk mengetahuinya. 12 Cara Menghadapi  kritikan dari Orang Lain.

1. Ketahuilah apa perbedaan antara kritikan yang menjatuhkan dan kritikan yang membangun

Ini yakni tips pertama untuk menghadapi kritikan dari individu lain. Sobat harus mengetahui dari mana umpan balik ini berasal dan mengerti apa niat dari individu yang menyampaikannya kepada Sobat. Apabila asalnya dari individu guru atau atasan, ada kemungkinan individu ini hanya ingin agar Sobat menjadi lebih baik,

tetapi apabila  kritikan dari individu lain ini datang dari individu yang kita anggap sebagai teman, atau bahkan dari individu musuh, Sobat harus mempertimbangkan apakah individu tersebut memang penting atau tidak bagi Sobat. (Baca juga mengenai cara agar nyaman bekerja di kantor)

2. Terimalah bahwa Sobat tidak sempurna

Ini yakni cara yang tepat untuk menghadapi  kritikan dari individu lain. Apabila Sobat ingin bisa menerima sedikit kritikan, Sobat tidak bisa terus berpikir bahwa Sobat tidak bisa melakukan kesalahan. Tidak ada individu pun yang sempurna, jadi apabila Sobat berpikir bahwa

Sobat sempurna, maka Sobat bukanlah siapa siapa. Jadi sebenarnya, setiap individu mempunyai kekurangan, dan apabila Sobat tidak bisa melihatnya pada pribadi Sobat, ini berarti Sobat belum cukup teliti mengamati pribadi Sobat sendiri. (Baca juga mengenai cara bertahan di tempat kerja yang tidak nyaman)

3. Jangan menanggapinya secara pribadi

Apabila Sobat ingin tahu cara terbaik untuk menghadapi  kritikan dari individu lain, maka Sobat tidak boleh menanggapinya secara pribadi. Apabila atasan Sobat mengatakan bahwa akhir akhir ini Sobat agak kurang produktif daripada biasanya, ini bukan karena ia berpikir bahwa Sobat gemuk dan malas, tetapi karena ia menginginkan agar Sobat, karyawannya, bisa bekerja dengan lebih baik.

Apabila teman baik Sobat mengatakan bahwa Sobat cenderung kurang memperhatikan apabila ia sedang berbicara kepada Sobat, jangan berpikir bahwa teman Sobat sedang menyebut pribadi Sobat sebagai teman yang mengerikan dan seperti mayat hidup, ia hanya ingin berkomunikasi sedikit lebih baik. (Baca juga mengenai tips agar tidak insecure terhadap diri sendiri)

4. Berusahalah untuk tidak terlalu sensitif

Apabila Sobat selalu menangis, terus membela pribadi, dan sering merasa kecewa pada saat individu memberikan kritikan yang seharusnya bisa menolong, maka Sobat harus mulai melatih agar perasaan Sobat tidak terlalu sensitif. Berusahalah menerima kekurangan Sobat dan belajarlah mendengar hal hal apa saja yang bisa Sobat perbaiki. Apabila Sobat tidak pernah mau memperbaiki pribadi,

maka Sobat akan terus seperti garis yang datar, dan Sobat tidak mau seperti ini, bukan? Cobalah untuk fokus pada pesannya dan niat untuk menolong Sobat daripada hanya berfokus pada semua hal hal “jahat” atau “menyakitkan” yang disampaikan kepada Sobat. (Baca juga mengenai cara menjadi pemimpin yang baik)

5. Berusahalah mengerti apa yang dikatakan kepada Sobat

Apabila Sobat ingin menghadapi  kritikan dari individu lain, maka Sobat harus mengerti pesan yang ada di baliknya. Apabila Sobat mengira bahwa kritikan dimaksudkan untuk tujuan membangun, maka Sobat harus merincinya agar Sobat bisa menentukan apa yang harus

Sobat lakukan selanjutnya. Kadang kadang, Sobat mungkin hanya terfokus pada sisi yang menyakitkan dari kritikan yang diberikan dan harga pribadi Sobat mungkin sangat terluka sehingga Sobat tidak mampu melihat apa yang sebenarnya sedang Sobat alami. (Baca juga mengenai perbedaan boss dan leader)

6. Perhatikan apakah ada kebenaran di dalamnya

Apabila kritikan ini datang dari individu yang penting bagi Sobat, maka Sobat harus mempertimbangkan adanya kemungkinan bahwa sesungguhnya ada kebenaran di dalam ucapannya. Bahkan mungkin saja Sobat sudah pernah mendengar ucapan yang sama sebelum ini. Apabila ada sepuluh individu yang mengatakan bahwa Sobat egois,

atau apabila tiga individu pacar Sobat yang terakhir mengatakan bahwa Sobat yakni individu yang tidak mempunyai kepekaan emosi, mereka tentunya tidak salah, bukan? Pertimbangkan lagi adanya kemungkinan bahwa mereka ingin mengatakan sesuatu kepada Sobat.

7. Buatlah rencana untuk melakukan perbaikan

Baiklah, jadi Sobat sudah memutuskan bahwa guru bahasa Inggris Sobat, atasan Sobat, pacar Sobat, atau teman baik Sobat ternyata sepenuhnya benar, atau setidak tidaknya ada benarnya. Sekarang, Sobat harus menulis hal hal yang harus Sobat perbaiki, dan membuat rencana untuk melakukannya.

Ini bisa membutuhkan waktu lama, tidak tidak pernah terlambat untuk memulainya. Setelah Sobat membuat rencana, sebagai cara untuk menyesuaikan antara harapan dan tindakan Sobat, Sobat bisa mulai melakukan apa yang disampaikan melalui  kritikan dari individu lain dan menjadi individu yang lebih baik.

8. Berterima kasih kepada individu yang sudah berkata jujur (dan juga karena sudah berbaik hati).

Apabila Sobat mendapat kritikan yang disampaikan dengan cara yang ramah dan membantu, atau sekedar hanya ingin jujur dan jelas, ucapkanlah terima kasih kepada individu ini dan katakan bahwa Sobat menghargai kenyataan bahwa individu ini sudah mengatakan sesuatu yang bisa membuat Sobat menjadi teman, pacar, murid, atau individu ahli yang lebih baik.

9. Berhentilah membuat alasan

Apabila individu memberikan  kritikan dari individu lain yang masuk akal kepada Sobat, berhentilah membuat alasan mengapa individu ini sepenuhnya salah, terutama apabila Sobat tahu bahwa ada kebenaran di dalam kata katanya. Apabila Sobat terus membela pribadi dan membuat alasan, maka individu ini tidak akan bisa menyelesaikan apa yang sebenarnya ingin disampaikan kepada Sobat,

dan Sobat sendiri tidak bisa mendapat informasi yang Sobat butuhkan untuk benar benar memperbaiki pribadi. Memang wajar apabila kita ingin membela pribadi dan merasa bahwa kita tidak pernah berbuat kesalahan, tetapi sangatlah penting untuk mendengarkan individu lain sebelum Sobat memotong pembicaraannya untuk membuktikan bahwa Sobat memang individu yang sempurna.

10. Ingatlah bahwa kritikan membangun bisa membuat Sobat menjadi individu yang lebih baik

Tentunya akan sulit menghadapi kritikan yang bahkan berniat paling baik, terutama apabila Sobat meyakini bahwa Sobat sempurna dan tidak bisa melakukan kesalahan. Tetapi apabila Sobat benar benar ingin menjadi individu yang mengagumkan, ingatkan pribadi Sobat bahwa dengan menyadari kekurangan dan kekeliruan Sobat serta membuat rencana untuk mengatasinya akan membuat Sobat menjadi individu yang lebih mengagumkan lagi.

11. Ketahuilah motif sebenarnya dari individu ini

Apabila Sobat merasa bahwa kritikan yang disampaikan memang berniat menjatuhkan dan menyakiti, maka Sobat bisa mencari tahu mengapa individu ini mengatakan hal tersebut agar Sobat bisa merasa lebih baik. Mungkin ada individu gadis yang cemburu dengan pakaian baru Sobat lalu mengatakan bahwa Sobat seperti individu jelek. Mungkin individu ini mengatakan bahwa

Sobat bukan penulis yang baik karena merasa iri sebab Sobat baru saja menerbitkan sebuah cerita. Mungkin individu ini sedang dalam suasana hati yang buruk dan merasa sedang kesal dengan individu. Apapun alasannya, ingatkan pribadi Sobat bahwa ini tidak ada hubungannya dengan siapa Sobat yang sebenarnya.

12. Tetaplah percaya diri

Hal terpenting yang bisa Sobat lakukan yakni menjaga kepercayaan pribadi Sobat. Tidak peduli apapun yang individu lain katakan tentang Sobat, Sobat harus tetap kuat, ingatlah siapa Sobat, dan jangan biarkan individu lain mempengaruhi harga pribadi Sobat. Merasa percaya diri

tidak berarti bahwa Sobat tidak punya kekurangan, tetapi ini berarti bahwa Sobat mencintai pribadi Sobat dan penampilan Sobat. Apabila Sobat benar benar percaya pribadi, Sobat tidak akan membuat individu yang membenci Sobat membuat Sobat sedih dan merasa kecil tentang pribadi sendiri.

Jumat, 16 Oktober 2020

Cara Mengendalikan Emosi Diri Sendiri

Assalamu'alaikum Wr. Wb

Apa kabarnya anak-anakku pada hari ini semoga kalian semua diberikan kesehatan untuk terus mengistiqomahkan diri dalam beribadah baik sunnah apalagi yang wajib, Aamiin


Strategi mengendalikan emosi di kala pikiran sedang kalut

Wajar jika emosi Anda tersulut tiba-tiba usai mendengar kabar yang kurang mengenakkan. Emosi memang kerap kali datang tanpa di minta dan di waktu yang tidak diduga. Kalau sudah begini, Anda dituntut untuk tetap tenang sembari menyingkirkan pikiran-pikiran negatif tersebut.

Nah, beberapa cara mengendalikan emosi yang bisa Anda lakukan, antara lain:

1. Buang pikiran buruk jauh-jauh

Saat sedang dilanda oleh masalah yang pelik, otak Anda akan cenderung lebih fokus memikirkan jalan keluar terbaiknya. Padahal tanpa disadari, terkadang bukan masalah yang mendorong munculnya reaksi negatif. Melainkan pikiran dan asumi buruk yang Anda ciptakan sendiri.

Maka itu, salah satu cara mengendalikan emosi bisa dilakukan dengan berhenti memikirkan kemungkinan buruk yang terus menghantui diri Anda. Terdengar klise memang, tapi menghindari diri agar tidak terlalu larut dalam masalah justru bisa meringankan beban Anda sedikit demi sedikit.

Jika Anda sedang berada di keramaian atau di tengah rapat kantor, minta sedikit waktu menenangkan diri Anda di tempat yang sepi dan nyaman. Tentunya bila kondisi tersebut memungkinkan. Mencari udara segar setidaknya dapat membantu untuk membangkitkan pikiran ke arah yang positif.

2. Hindari langsung meluapkan reaksi buruk

Berteriak, memaki, menangismenjerit, bahkan menghancurkan benda yang ada di sekitar, sering kali dipilih sebagai bentuk luapan emosi yang sudah tidak dapat terbendung. Namun alangkah baiknya bila Anda memikirkan matang-matang konsekuensi apa yang akan Anda terima dari perilaku ini.

Otak adalah salah satu bagian tubuh yang terlibat paling dominan saat sedang dirundung masalah. Di saat yang bersamaan, otak juga bisa kesulitan untuk membuat keputusan yang masuk akal ketika emosi sudah memuncak.

Sebab tidak menutup kemungkinan, masalah justru akan bertambah runyam karena reaksi Anda yang cenderung berlebihan. Sebagai gantinya, coba tenangkan diri dengan menarik napas dalam lalu keluarkan secara perlahan. Lakukan teknik pernapasan ini selama beberapa menit, lalu rasakan sensasi nyaman yang berbeda dari sebelumnya.

Dijamin, Anda bisa lebih berhati-hati dalam memutuskan langkah apa yang akan diambil selanjutnya.

3. Pancarkan emosi positif

Membiarkan diri terpuruk dalam emosi negatif yang membelenggu tentu tidak baik. Daripada terus-menerus kepikiran cekcok dengan pasangan semalam atau omongan menyakitkan si bos tadi pagi, kenapa tidak coba cari jalan keluar yang justru bisa memunculkan aura positif Anda?

Ya, setelah sudah cukup tenang, pikirkan inti dari permasalahan yang membuat Anda uring-uringan ini. Selanjutnya, petik manfaat baik yang bisa dijadikan ‘cambuk’ positif untuk menghalau emosi buruk Anda. Anggap saja perkataan dari bos sebagai sebuah masukan baik yang akan meningkatkan kinerja Anda.

Perdebatan dengan pasangan pun bisa Anda jadikan sebagai peluang baik guna mencari kelebihan dan kekurangan demi keharmonisan hubungan ke depannya. Memang, bukan hal mudah untuk menemukan hikmah dibalik pahitnya emosi negatif. Akan tetapi di sisi lain, kemampuan melihat permasalahan dari sisi yang baik bisa jadi ajang ‘balas dendam’ untuk membantu Anda memancarkan emosi positif.

4. Coba lebih berlapang dada

Setelah berjuang menghalau masalah yang kadang datang bertubi-tubi, kini saatnya Anda bangkit untuk membuktikan bahwa Anda baik-baik saja. Bukan berarti Anda harus terus menutupi kesedihan yang ada.

Hanya saja, tidak semua permasalahan harus ditunjukkan secara terang-terangan — terlebih ketika sedang berada di situasi yang mengharuskan Anda tetap bersikap profesional.

Jadi apa yang sebaiknya dilakukan? Anda perlu menerima dengan lapang dada bahwa ada beberapa hal yang tidak mungkin diubah. Tugas Anda di sini adalah mengendalikan emosi tersebut, sesulit dan seberat apapun rasanya.

Lagi-lagi, jangan terlalu terjebak dalam sisi negatif dari masalah Anda. Coba tengok sisi positifnya, yang mungkin bisa Anda ambil sebagai bentuk penyemangat diri untuk bertindak lebih baik lagi.

5. Berpikiran dan bersikap positif

Anda mungkin tidak dapat mengubah situasi buruk yang menimpa Anda, namun Anda bisa mengubah sudut pandang Anda untuk melihat situasi tersebut menjadi lebih positif.

Misalnya, Anda merasa kecewa karena mendapat banyak kritik pada presentasi yang baru saja Anda berikan. Pada situasi seperti ini, cobalah pikirkan sisi positifnya bahwa kritik tersebut sebenarnya dapat bermanfaat bagi pertumbuhan karier Anda kelak.

Selain itu, coba tenangkan diri Anda dengan mengambil napas panjang lalu tutup mata Anda. Sadarilah keberadaan, perasaan, dan pikiran Anda saat ini, termasuk keadaan sekitar Anda. Hal ini dapat membuat Anda lebih sadar dan bersikap lebih positif dalam merespons segala sesuatu.

6. Hindari situasi yang bisa memicu munculnya emosi negatif

Hindarilah situasi yang bisa membuat Anda merasakan emosi negatif. Sebagai contoh, jika Anda mudah kesal saat terburu-buru atau terjebak macet, Anda dapat mengatur waktu untuk berangkat saat arus jalan sedang tidak terlalu macet.

Bila emosi tersebut datang saat melihat media sosial atau bahkan datang saat bersama orang-orang tertentu, tidak ada salahnya Anda beristirahat sejenak dari log in media sosial atau bertemu dengan orang-orang tersebut.

7. Lakukan aktivitas yang menyenangkan

Melakukan aktivitas yang menyenangkan dapat membawa pengaruh positif bagi hidup Anda, misalnya:

  • Berolahraga. Kegiatan ini tidak hanya menyenangkan, namun juga merupakan sarana untuk mengelola stres. Yoga, tai chi, dan aerobik merupakan beberapa contoh latihan fisik yang baik bagi kesehatan mental.
  • Mempelajari kemampuan baru seperti mempelajari bahasa atau pun alat musik dapat membangkitkan kepercayaan diri Anda dan menjadi salah satu cara yang baik untuk mengendalikan emosi.
  • Menjaga komunikasi dengan orang-orang terdekat Anda, seperti keluarga, sahabat, atau tetangga, yang bisa membuat Anda nyaman. Keluarga dan sahabat bisa menjadi tempat berbagi ketika Anda sedang menghadapi kesulitan atau permasalahan yang berat.
  • Memberikan senyum, waktu, atau bantuan untuk orang lain. Semua hal ini dapat membawa pengaruh positif bagi diri Anda dan juga orang lain. Cobalah untuk mengikuti program bakti sosial, menjadi relawan, atau mendonorkan darah.

Menjaga kesehatan jiwa sama pentingnya dengan menjaga kesehatan fisik karena keduanya saling memengaruhi. Jika emosi Anda terganggu, tubuh juga akan rentan terhadap berbagai penyakit seperti nyeri dada dan tekanan darah tinggi.

Seseorang dapat dikatakan sehat secara emosional ketika ia berhasil mengelola masalah sehari-harinya, misalnya stres pekerjaan, kebiasaan buruk, atau masalah hubungan pertemanan, yang bisa berdampak pada kesehatan jiwa dan raga.


Kamis, 15 Oktober 2020

15 Cara Mengetahui Bakat Diri Sendiri

 Bakat adalah keahlian atau kelebihan yang dimiliki oleh seseorang yang berasal dari keturunan ataupun berasal dari lahir. Bakat sendiri dipercaya sebagai hal yang paling disenangi oleh manusia karena bisa membantu manusia. Meskipun, jika tidak di asah atau dipergunakan dengan baik maka akan kesulitan untuk memanfaatkannya. Berikut ini cara mengetahui bakat diri sendiri :

1). Temukan Hal yang Disuka

Menemukan hal yang disukai saja cukup sulit. Seringkali kita menyukai beberapa hal secara sekaligus dan juga dilakukan dalam waktu bersamaan. Sulit mengetahui apa yang disukai dan juga yang diprioritaskan untuk kita. Sehingga coba temukan hal yang paling anda sukai dan ingin anda lakukan setiap saat. Dengan begitu anda mungkin bisa mengenal bakat yang dimiliki lebih cepat.

2). Cari Hal yang Bisa Dikerjakan

Hal yang bisa anda kerjakan merupakan hint atau clue atau tanda dari bakat yang mungkin anda miliki. Sebagai contoh anda sangat pandai membetulkan ponsel yang mengalami kerusakan. Nah dengan pekerjaan ini anda bisa mengetahui bakat anda yang mungkin berkaitan dengan teknis. Hal yang bisa dikerjakan juga seringkali menjadi hal yang sesuai dengan bakat tanpa disadari oleh masing-masing individu.

3). Tanyakan Nilai pada Orang Lain

Berapa nilai yang anda miliki atau bisa anda hasilkan ? jika dilihat dari psikologi agak berbeda, dimana anda membutuhkan cermin hidup alias pandangan orang lain. Tanyakan para orang lain berapa jauh usaha yang sudah anda lakukan, apakah menurut mereka anda maksimal dalam mengerjakan segala sesuatu, apakah sudah sesuai ataupun sudah bagus hasilnya atau belum. Dengan begitu anda juga tidak menghabiskan waktu dengan sia-sia saja.

4). Apa hal yang Sering Dibicarakan

Menurut psikologi jika anda mengatakan berulang-ulang maka hal tersebut merupakan hal yang disukai. Apa yang sering anda bicarakan merupakan ciri dari hal yang anda bisa atau anda sukai. Sudah jelas bukan anda tidak mungkin membicarakan hal yang tidak bisa anda lakukan secara terus menerus ataupun dalam frekuensi yang sangat sering.

5). Amati Hobi

Mengamati hobi anda mungkin bisa membantu untuk menemukan apa sebenarnya bakat anda. Selain menemukan bakat dengan hobi, manusia menggunakan hobi untuk mengisi waktu luang serta mengasah hal yang ternyata mereka bisa lakukan dibandingkan orang lain. Sebagai contoh anda memiliki hobi fotografi yang nyatanya hal tersebut merupakan bakat terpendam anda sebagai seorang ahli foto.

6). Cari Pengalaman

Mencari pengalaman bisa menjadi hal yang membantu anda dalam menemukan bakat yang dimiliki. Terkadang kita tidak pernah tahu apakah hal yang kita lakukan merupakan salah satu dari bakat kita atau bukan. Kegiatan sangatlah luas, hal yang kita senangi mungkin sesuatu yang belum pernah kita coba lakukan atau pikirkan. Alasan inilah yang menyebabkan anda bisa mencari pengalaman sebanyak-banyaknya untuk tahu seperti apa sih pengalaman baru dan hal baru serta apakah mereka termasuk kedalam bakat anda yang ternyata terpendam.

7). Ikuti Tes Bakat

Cara ini mungkin cara paling mudah dan juga cepat yang dilakukan oleh anak pada masa sekarang ini. Sejak kecil mereka sudah mengikuti tes minat dan juga bakat untuk membantu mengarahkan mereka ke jalan yang sesuai dengan bakat serta minat mereka. Dengan mengikuti tes akan membantu anda memperjelas apa sih sebenarnya bakat utama anda tanpa perlu susah payah. Presentase keberhasilan tes ini berbeda-beda. Ada yang berhasil namun ada juga yang harus menerima kegagalan dan tidak sesuai.

8). Cari Poin Plus Diri Anda

Percaya diri itu penting dan juga perlu. Sebab mereka yang memiliki kepercayaan diri akan mudah dan pintar dalam menilai diri mereka sendiri. Tak hanya pintar, mereka bisa mengetahui apa saja yang mereka bisa kerjakan dan apa kelebihan yang bisa ditemukan. Nilai plus apa yang anda miliki dan tidak orang lain miliki. Dengan mengetahui kelebihan ini anda sangat dekat dengan mengenal bakat dalam diri sendiri.

9). Latih Hal yang Disukai

Bakat tidak akan pernah menjadi sebuah bakat jika hanya didiamkan saja. Maksudnya adalah ketika anda sadar akan bakat yang sudah anda miliki namun pada akhirnya anda hanya diam saja dan tidak mencoba memanfaatkannya atau melatihnya menjadi lebih baik lagi. Rasanya agak tidak mungkin untuk bisa menemukan bakat dalam diri anda dan mengelolanya menjadi suatu hal yang membawa diri anda pada sebuah prestasi. Hal ini seringkali dilakukan masyarakat Indonesia. Cobalah latih hal apa yang menurut anda menjadi poin lebih dan juga hal yang dianggap disukai.

10). Ketahui Hal yang Dibenci

Ketahui apa saja hal yang anda benci atau tidak disukai. Banyak orang yang membenti suatu hal karena mereka tidak bisa melakukanya dan faktanya ketika anda tidak bisa melakukan suatu hal, maka hal tersebut bukanlah bakat yang anda miliki. Jika dinamakan bakat maka hal tersebut bersifat unggul dan lebih dominan bisa dilakukan oleh anda, bukan hal yang tanggung ataupun setengah-setengah.

11). Dengarkan Kritik

Mendengarkan kritik merupakan hal yang bisa anda lakukan hal pertama. Dimana mendengarkan kritik bisa membantu anda dalam menemukan bakat yang dimiliki. Sebagai contoh anda senang melukis serta memasak, namun kritikan orang lain menyebutkan bahwa anda sangat pandai merajut.

Tentu saja hal ini membantu memisahkan hal yang anda inginkan dan hal yang anda bisa. Banyak yang bilang gajah dipelupuk mata tidak tampak, semut diseberang lautan. Dengan peribahasa ini menjelaskan bahwa cukup sulit menilai diri sendiri bahkan kepribadian diri kita sejak lahir.

12). Bandingkan Dengan Orang Lain

Dibandingkan dengan orang lain memang tidaklah enak namun bagaimana dengan membandingkan diri sendiri dengan orang lain. Anda bisa menggunakan hal ini untuk motivasi, dimana membandingkan bisa membantu anda mencari sisi negatif maupun sisi positif yang ada dalam diri anda.

13). Lihat Kemampuan Orang Lain

Tak jarang beberapa orang sirik dan iri dengan orang lain dan akhirnya menghasilkan sesuatu yang membuat dirinya sadar bahwa hal tersebut adalah bakat. Melihat kemampuan orang lain seringkali membuat kita terinspirasi atau merasa terkagum-kagum. Selanjutnya anda berusaha mengikuti dan sadar bahwa hal tersebut juga adalah dunia anda alias bakat yang dimiliki secara terpendam. Maka tak ada salahnya bukan melihat kemampuan yang dimiliki orang lain.

14). Sering Lakukan Hal Baru

Melakukan hal baru sama halnya dengan mencari pengalaman baru. Sering melakukan hal yang baru membantu anda mengenal kegiatan dan hal yang sebelumnya mungkin tidak pernah terduga dan juga tidak pernah anda lihat. Misalnya anda tidak suka berenang, namun anda mencoba melakukannya dan mengejutkannya anda pandai berenang dengan beberapa kali latihan. Berarti anda memiliki kemungkinan bakat perenang, meskipun and amasih harus melihat presentase bakat yang dimiliki oleh diri anda.

15). Jangan Pernah Menyerah

Terakhir adalah jangan pernah menyerah, hal wajar jika menemukan minat dan bakat dengan waktu yang bertahun-tahun lamanya. Bahkan tak jarang ketika mereka sudah menjadi bapak ataupun ibu dan juga menjadi orang yang berpengalaman. Jangan pernah menyerah untuk mengetahui apa saja kelebihan serta kelemahan yang sudah anda miliki dan juga bakat apa yang terpendam pada diri anda.

Rabu, 14 Oktober 2020

MOTIVASI BELAJAR SISWA, PENGERTIAN BENTUK DAN FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MOTIVASI BELAJAR SISWA

 

 motivasi adalah suatu perubahan energi di dalam diri pribadi seseorang yang ditandai dengan timbulnya afektif, dan reaksi untuk mencapai tujuan, juga sebagai dorongan dari dalam diri seseorang dan dorongan ini merupakan motor penggerak.

Oleh karena itu, motivasi sebagai proses batin atau proses psikologis yang terjadi pada diri seseorang sangat dipengaruhi oleh faktor eksternal (lingkungan), dan faktor internal yang melekat pada setiap orang (pembawaan), tingkat pendidikan, pengalaman masa lalu, keinginan atau harapan masa depan.

belajar adalah suatu aktivitas mental/psikis yang berlangsung dalam interaksi aktif dengan lingkungannya, yang menghasilkan perubahan-perubahan, pengetahuan, pemahaman, keterampilan dan nilai sikap, serta perubahan itu bersifat secara relatif konstan dan tetap

motivasi belajar adalah keinginan yang mengaktifkan, menggerakkan, menyalurkan dan mengarahkan sikap dan perilaku individu untuk belajar.

Oleh karena itu, pada garis besarnya motivasi mengandung nilai-nilai sebagai berikut:
a. Motivasi menentukan tingkat keberhasilan atau kegagalan perbuatan belajar siswa, karena belajar tanpa adanya motivasi, sulit untuk berhasil.
b. Pengajaran yang bermotivasi, pada hakikatnya adalah pengajaran yang disesuaikan dengan kebutuhan, dorongan, motif, dan minat yang ada pada siswa. Pengajaran yang demikian, sesuai dengan tuntutan demokrasi dalam pendidikan.
c. Pengajaran yang bermotivasi menurut kreativitas dan imajinitas pada guru untuk berusaha secara sungguh-sungguh mencari cara-cara yang relevan dan serasi guna membangkitkan dan memelihara motivasi belajar pada siswa. Guru harus senantiasa berusaha agar siswa pada akhirnya mempunyai motivasi yang baik.
d. Berhasil atau tidaknya dalam menumbuhkan dan menggunakan motivasi dalam pengajaran erat kaitannya dengan pengaturan dalam kelas.
e. Asas motivasi menjadi salah satu bagian yang integral dari asas-asas mengajar. Penggunaan motivasi dalam mengajar tidak saja melengkapi prosedur mengajar, tetapi juga menjadi faktor yang menentukan pengajaran yang efektif. Dengan demikian, penggunaan asas motivasi sangat esensial dalam proses belajar mengajar.

Bentuk-bentuk Motivasi Belajar Siswa
Motivasi tumbuh dan berkembang dalam diri seseorang, secara umum dengan jalan sebagai berikut:
a) Datang dalam diri individu itu sendiri atau disebut Motivasi Instrinsik (Motivasi Belajar Instrinsik)

b) Datang dari lingkungan atau sisebut Motivasi Ekstrinsik (Motivasi Belajar Ekstrinsik)

1. Motivasi Instrinsik (Motivasi Belajar Instrinsik)
Jenis motivasi ini timbul sebagai akibat dari dalam diri individu sendiri tanpa ada paksaan dan dorongan dari orang lain, tetapi atas kemauan sendiri, misalnya siswa belajar karena ingin mengetahui seluk beluk suatu masalah selengkap-lengkapnya, ingin menjadi orang yang terdidik, semua keinginan itu berpangkal pada penghayatan kebutuhan dari siswa berdaya upaya, melalui kegiatan belajar untuk memenuhi kebutuhan itu. Namun sekarang kebutuhan ini hanya dapat dipenuhi dengan belajar giat, tidak ada cara lain untuk menjadi orang terdidik atau ahli, lain belajar. Biasanya kegiatan belajar disertai dengan minat dan perasaan senang. W.S. Winkel mengatakan bahwa : “Motivasi Intrinsik adalah bentuk motivasi yang berasal dari dalam diri subyek yang belajar”.10 Namun terbentuknya motivasi intrinsic biasanya orang lain juga memegang peran, misalnya orang tua atau guru menyadarkan anak akan kaitan antara belajar dan menjadi orang yang berpengetahuan. Biarpun kesadaran itu pada suatu ketika mulai timbul dari dalam diri sendiri, pengaruh dari pendidik telah ikut menanamkan kesadaran itu. Kekhususan dari motivasi ekstrinsik ialah kenyataan, bahwa satu-satunya cara untuk mencapai tujuan yang ditetapkan ialah belajar.

2. Motivasi Ekstrinsik (Motivasi Belajar Ekstrinsik)
Jenis motivasi ini timbul akibat pengaruh dari luar individu, apakah karena ajakan, suruhan atau paksaan dari orang lain sehingga dengan kondisi yang demikian akhirnya ia mau belajar. Winkel mengatakan “Motivasi Ekstrinsik, aktivitas belajar dimulai dan diteruskan berdasarkan kebutuhan dan dorongan yang tidak secara mutlak berkaitan dengan aktivitas belajar sendiri”.

Perlu ditekankan bahwa dorongan atau daya penggerak ialah belajar, bersumber pada penghayatan atau suatu kebutuhan, tetapi kebutuhan itu sebenarnya dapat dipengaruhi dengan kegiatan lain, tidak harus melalui kegiatan belajarMotivasi belajar selalu berpangkal pada suatu kebutuhan yang dihayati oleh orangnya sendiri, walaupun orang lain memegang peran dalam menimbulkan motivasi itu, yang khas dalam motivasi ekstrisik bukanlah ada atau tidak adanya pengaruh dari luar, melainkan apakah kebutuhan yang ingin dipenuhi pada dasarnya hanya dapat dipenuhi dengan cara lain.
Berdasarkan uraian di atas maka motivasi belajar esktrinsik dapat digolongkan antara lain:
a. Belajar demi memenuhi kewajiban.
b. Belajar dmei menghindari hukuman.
c. Belajar demi memperoleh hadiah materi yang dijanjikan.
d. Belajar demi meningkatkan gengsi sosial.
e. Belajar demi memperoleh pujian dari orang yang penting (guru dan orang tua).
f. Belajar demi tuntutan jabatan yang ingin dipegang atau demi memenuhi persyaratan kenaikan jenjang/golongan administrasi.

Bentuk-Bentuk Motivasi Belajar Siswa di Sekolah 
Di dalam kegiatan belajar-mengajar peranan motivasi baik intrinsik maupun ekstrinsik sangat diperlukan. Motivasi bagi pelajar dapat mengembangkan aktivitas dan inisiatif, dapat mengarahkan dan memelihara ketekunan dalam melakukan kegiatan belajar. Ada beberapa bentuk dan cara untuk menumbuhkan motivasi dalam kegiatan belajar di sekolah, di antaranya yaitu:

1) Memberi Angka 
Angka dalam hal ini sebagai simbol dari nilai kegiatan belajarnya. Banyak siswa belajar, yang utama justru untuk mencapai angka atau nilai yang baik. Sehingga siswa biasanya yang dikejar adalah nilai ulangan atau nilai-nilai pada rapot angkanya baik-baik. Angka-angka yang baik itu bagi para siswa merupakan motivasi yang sangat kuat.

2) Hadiah 
Hadiah dapat juga dikatakan sebagai motivasi, tetapi tidak selalu demikian. Karena hadiah untuk suatu pekerjaan, mungkin tidak akan menarik bagi seseorang yang tidak senang dan tidak berbakat untuk suatu pekerjaan tersebut.

3) Saingan/Kompetisi
Saingan atau kompetisi dapat digunakan sebagai alat motivasi untuk mendorong siswa untuk belajar. Persaingan, baik persaingan individual maupun persaingan kelompok dapat mmeningkatkan prestasi belajar para peserta didik.

4) Mengetahui Hasil
Dengan mengetahui hasil pekerjaan, apalagi kalau terjadi kemajuan, akan mendorong siswa untuk belajar lebih giat lagi. Semakin mengetahui bahwa grafik hasil belajar meningkat, maka ada motivasi untuk terus belajar, dengan suatu harapan hasilnya terus meningkat.

5) Pujian
Apabila ada siswa yang sukses atau berhasil menyelesaikan tugas dengan baik, perlu diberikan pujian. Pujian ini adalah bentuk reinforcement yang positif dan sekaligus merupakan motivasi yang baik. Oleh karena itu supaya pujian ini merupakan motivasi, pemberiannya harus tetap. Dengan pujian yang tepat akan memupuk suasana yang menyenangkan dan mepertinggi gairah belajar serta sekaligus akan membangkitkan harga diri.

6) Memberi Ulangan 
Para siswa akan giat belajar kalau mengetahui akan ada ulangan. Oleh karena itu memberi ulangan ini juga merupakan sarana motivasi. Tetapi yang harus diingat oleh guru, adalah yang terlalu sering melakukan ulangan (misalnya setiap hari) karena bisa membosankan para peserta didik.

Di samping bentuk-bentuk motivasi yang sudah dijelaskan di atas, sudah barang tentu masih banyak bentuk dan cara yang bisa dimanfaatkan. Hanya yang penting bagi guru adanya bermacam-macam-macam motivasi itu dapat dikembangkan dan diarahkan untuk dapat melahirkan hasil belajar yang bermakna. (Sardiman, A.M, 2001).