Assalamu'alaikum Wr Wb.
Anak-anakku kelas X IPA/IPS bagaimana kabarnya pada hari semoga kita semua diberikan kesehatan, kelancaran dalam melaksanakan aktifitas. Terutama untuk kalian tetap semangat dalam mengikuti Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ)
Bapak mengingatkan jangan lupa absensi kehadiran, Live pembacaan Al Qur'an dan Sholat Dhuha, dan Sholat wajib lima waktu.
Disini Bapak Sedikit memberikan suatu Rencana Pelaksanaan Layanan Tentang Etika Pergaulan Dengan Teman Sebaya. Semoga bisa memberikan motivasi untuk kalian khususnya kelas X. Aamiin
Mohon untuk diamati/disimak materi nya baik melalui Youtube mau materi yang tertera.
Tetap Semangat.........
RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN BK DARING
DARURAT PANDEMI COVID - 19
SEMESTER
GENAP TAHUN PELAJARAN 2020/2021
Satuan Pendidikan : SMA Al Azhar 3 Bandar
Lampung
Komponen :
Layanan Dasar
Bidang Layanan :
Sosial
Topik/ Tema Layanan : Etika Pergaulan Dengan Teman
Sebaya
Kelas/ Semester :
X IPA1/ Genap
Alokasi Waktu :
1 X 45 Menit
1. |
Tujuan Layanan 1. Mengidentifikasi perilaku yang menyimpang dari etika dalam
persahabatan 2. Menjelaskan cara-cara dalam membina persahabatan 3. Mengklasifikasi berbagai macam etika dalam pergaulan |
2. |
Metode, Alat dan Media 1. Metode
: Daring 2. Alat / Media : HP/Komputer
yang terkoneksi dengan internet, video terkait materi
yang diupload melalui youtube, |
3. |
Langkah-langkah Kegiatan
Layanan Tahap Awal/Pendahuluan 1.
Membuka dengan salam
dan berdo'a di blogger 2.
Membina hubungan baik
dengan peserta didik 3.
Menyampaikan tujuan
layanan sehubungan dengan materi yang akan disampaikan 4. Menanyakaan kesiapan kepada peserta didik dalam mengikuti
kegiatan layanan daring 5. PD mengisi daftar Hadir di blogger Tahap Inti 1.
Menampilkan
materi yang sudah dijadikan video melalui link youtube https://youtu.be/EfmaFAC6Vls 2.
PD membuka link dan
menyaksikan video sesuai waktu yang ditentukan 3. Memberi kesempatan kepada anak untuk berkomentar di blooger terkait dengan dengan tayangan video yang telah disaksikan. Tahap Penutup 1.
Membuat kesimpulan
terkait materi layanan BK hari ini di blooger 2.
Menyampaikan rencana
layanan yang akan datang Kegiatan diakhiri dengan doa dan salam |
4. |
Evaluasi 1. Evaluasi Proses : Menyimak proses jalannya layanan tentang sikap dan
keaktifan para peserta dalam mengikuti layanan. 2. Evaluasi Hasil : Evaluasi dari hasil layanan ini akan dilakukan secara daring |
Materi : https://drive.google.com/file/d/10sQ8ULJRIo_8OqC6phr5bSEQFADXk7rg/view?usp=sharing
Bandar Lampung, Februari 2021
Mengetahui,
Kepala
SMA Al Azhar 3 B. Lampung Guru BK
NIK.
19891229 201607 1 362 NIK.
19780804 200801 1 197
ETIKA PERGAULAN DENGAN TEMAN SEBAYA
A. Definisi Etika
Etika
pergaulan yaitu sopan santun atau tata krama dalam pergaulan yang sesuai dengan
situasi dan keadaan serta tidak melanggar norma-norma yang berlaku baik norma
agama, kesopanan, adat, hokum dan lain-lain. Etika adalah suatu sikap seperti
sopan santun atau aturan lainnya yang mengatur hubungan antara kelompok manusia
yang beradab dalam pergaulan. Kita semua manusia disebut sebagai makhluk sosial
dan makhluk individu. Jadi kita semua walaupun mementingkan dan mendahulukan
kebutuhan secara pribadi tetap membutuhkan dan memerlukan orang lain, untuk
mengantar ketujuan yang kita butuhkan. Agar terjadi hubungan yang harmonis
kalian perlu pembinaan dari sekarang ini sehingga nantinya tercipta hubungan
yang selaras, serasi dan seimbang jauh dari pertentangan dan permusuhan yang
dinilai dari masyarakat. Pergaulan remaja adalah kontak sosial di antara
remaja, atau dalam kelompok sebaya (peer group). Kelompok sebaya ini, di
samping dapat memberikan pengaruh yang positif terhadap perkembangan remaja
sebagai anggota kelompok tersebut, juga menimbulkan pengaruh yang negatif.
Pengaruh negative itu maksudnya, bahwa kelompok teman sebaya itu bisa menjadi
racun bagi perkembangan remaja yaitu apabila pola perilaku para anggotanya
tidak dilandasi moral, atau melecehkan norma agama, seperti : meminum minuman
keras, kecanduan obat-obat terlarang (drug addiction), kriminalitas, sadisme, pacaran
bebas (free love), dan bahkan free sex (samen leven atau kumpul kebo). Dilihat
dari kajian psikologis, pergaulan itu dipandang sebagai wahana untuk mewujudkan
atau memenuhi kebutuhan insani (manusia), yaitu kebutuhan sosial, seperti :
1.
Kebutuhan akan pengakuan sosial (need for affiliation)
2.
Kebutuhan akan keterikatan (persaudaraan) dan cinta kasih (belongingness and
love needs)
3.
Kebutuhan akan rasa aman, perlindungan (safety needs)
4.
Kebutuhan akan kebebasan (independence)
5.
Kebutuhan akan harga diri, hasrat untuk dihargai orang lain (self-esteem needs)
Untuk
memahami labih lanjut, tentang bagaimana bentuk pergaulan remaja, yang mungkin
juga
sedang
anda alami sekarang, adalah sebagai berikut :
1.
Pergaulan Persahabatan
Pergaulan
ini sifat hubungannya hanya sebatas berteman yang didasari adanya kesamaan di
antara mereka, seperti : kesamaan sekolah, agama, hobi, tempat tinggal,
pekerjaan, dan latar belakang status sosial ekonomi.
2. Pergaulan Percintaan
Masa
remaja ditandai dengan mulai matangnya (terjadi perubahan fungsional)
organ-organ
reproduksi
dan postur tubuh. Perubahan-perubahan itu dapat menimbulkan hasrat libido pada
lawan
jenisnya. Pada masa ini, remaja hidupnya makin romantis, senang berhias diri,
menyusun
atau
mengarang puisi-puisi cinta, dan senang membaca novel-novel percintaan. Remaja
mulai
berminat,
atau menaruh perhatian yang lebih dalam untuk bergaul lebih akrab dengan lawan
jenisnya.
Keinginan
remaja untuk menjalin cinta kasih dengan lawan jenisnya, merupakan fitrah
manusiawi yang tidak mungkin dihilangkan atau dihalang-halangi. Persoalannya
adalah bagaimana agar dalam menyalurkan fitrah cinta kasihnya itu tidak
melanggar norma agama atau adat istiadat.
B.
Cara untuk Membina Persahabatan
Ada
beberapa cara untuk Membina hubungan persahabatan yang baik (Pergaulan) dengan sesama
teman,antara lain:
1. Belajar menghargai
Pada
dasarnya semua orang ingin dihargai, tidak peduli apakah ia orang berpangkat
atau tidak, orang miskin atau kaya, sesama agama atau tidak seagama, sesama
suku atau tidak sesama suku, semuanya ingin dihargai secara proporsional. Namun
sayangnya, banyak orang dikalangan kita yang tidak mau menghargai orang lain.
Padahal menghargai orang lain bukan berarti memberikan sesuatu yang besar nilainya.
Misalnya saja menghargai pendapat orang lain. Hal ini sangat penting dilakukan
dalam membina hubungan yang baik. Kalau kita tidak mau menghargai orang lain,
jangan berharap orang lain akan mau menghargai kita.
2. Belajar menghormati
Setiap
orang selalu ingin dihormati. Oleh karena itu, janganlah kita menghormati orang
lain karena ia kebetulan punya pangkat atau kedudukan. Kita perlu menghormati
orang bahkan orang yang seumuran dengan kita, bila kita melihat orang lain
tersebut melakukan sesuatu yang baik. Dengan kata lain, ciptakan suasana saling
menghormati di antara kita.
3. Mempunyai sikap mau mengerti
Sikap
mau mengerti keadaan orang lain pada dasarnya merupakan perbuatan sangat terpuji.
Sebab, orang mempunyai sikap mau mengerti keadaan orang lain ini membutuhkan
kesadaran yang harus ditumbuhkan dari dalam hati nurani yang terdalam. Oleh
karena itu dalam membina hubungan yang baik, sudah seharusnya kita mau mengerti
keadaan orang lain tanpa pandang bulu. Artinya kita harus menghindari sikap
acuh tak acuh atau tidak peduli terhadap orang-orang yang ada di sekitar kita
4. Mau menberikan pujian
Bila
kita melihat teman kita berprestasi dalam suatu bidang apapun karena hasil
keras dan jujur, maka sebaiknya kita mau memberikan pujian terhadap teman kita
tadi dengan penuh keihklasan. Sebab, pemberian pujian yang sesuai dengan
keadaannya, artinya tanpa dibuat-buat, akan memberikan pengaruh positif bagi
teman kita, meskipun pujian yang kita berikan itu dalam bentuk sekecil apapun. Oleh
karena itu, dalam rangka membina hubungan yang baik antar sesama teman,
sebaiknya kita jangan pelit memberikan pujian.
5. Mau memberikan motivasi
Perjalanan
hidup seseorang tidak selamanya berjalan mulus, artinya ada kalanya ia
mengalami
masalah,
seperti patah semangat atau putus asa dan lain sebagainya, sehingga ia
kehilangan
semangat,
malas, tidak bergairah. Bila kita mempunyai teman yang mengalami demikian itu,
maka sebagai teman yang baik tentunya akan memberikan motivasi (dorongan),
sehingga teman kita tadi tumbuh kembali rasa percaya dirinya. Oleh karena itu
dalam membina hubungan yang baik, sebaiknya kita harus pandai-pandai memberikan
motivasi, khususnya terhadap teman yang sedang mengalami suatu masalah.
6. Tidak bercanda keterlaluan.
Kalau
kita bersenda gurau hal hal yang kecil mugkin tidak masalah, tetapi kalau sudah
diluar batas, maka hubungan itu bisa langsung retak.
7. Hal yang dapat menjaga persabahatan adalah menjadi pendengar baik dan saling menghormati satu sama lain. Hormati saran teman dan dengarkan apa yang sahabat ungkapkan, ambil sisi positifnya sebagai kritik yang membangun. Kepribadian yang berbeda antara kita dan sahabat, akan dapat menjadi pelengkap satu sama lain. Tetapi bukan berarti kita harus menceritakan segala hal kepada sahabat.
8. Jangan pernah mengkhianati kepercayaan sahabat kita.
Percayalah,
ketika kita mengkhianati sebuah persahabatan, maka tidak akan mendapatkan
sahabat terbaik lagi. Beri dukungan ketika sahabat kita sukses dan selalu
mengagumi prestasinya. Ketika ada konflik di antara persahabatan dapat
diselesaikan dengan saling terbuka satu sama lain. Memaafkan memang tidak
gampang, tapi memaklumi bahwa setiap orang dapat membuat suatu kesalahan dan demi
kebaikan dan menjaga persahabatan agar tetap utuh.
C. Etika yang Perlu Diperhatikan dalam Pergaulan
Diantara
beberapa unsur etika yang perlu diperhatikan dalam pergaulan dengan teman
sebaya itu,
adalah:
1.
Pilihan teman yang berakhlak baik.
2.
Bertemanlah dengan yang memiliki semangat belajar yang tinggi.
3.
Kembangkanlah sikap saling membantu, dan memberi saran, dalam kelompok anda.
4.
Kembangkanlah sikap saling menghormati, dan menghargai diantara teman kelompok.
5.
Jadikanlah sikap solidaritas semua (buta) diantara teman, seperti solidaritas
terhadap teman yang melakukan tawuran.
6.
Hindarkan pola perilaku yang melanggar norma agama (tidak normal).
7.
Jadikanlah kelompok anda itu sebagai wahana untuk belajar bersama, seperti
mendiskusikan
pelajaran,
tugas-tugas, atau pemecahan masalah-masalah yang dihadapi, baik oleh pribadi
masing-masing, walaupu oleh bersama.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar