Jumat, 20 Agustus 2021

Nama                            : Mad Berawi, S. Pd

Mata Pelajaran              : Bimbingan dan Konseling  

Kelas                              : XI IPA3

Bidang Layanan             : Bimbingan Belajar

Materi                             : Kepribadian dan Faktor Pembentuk Kepribadian Mampu menerima diri sendiri apa adanya

Tujuan Pembelajaran      : Agar Peserta Didik Mengetahui Kepribadian dan mampu menerima diri sendiri apa adanya

Asslamu’alaukim Wr Wb. Gimana kabarnya Anak-anakku semua?

Semoga dalam keadaan sehat dan masih tetap mematuhi peraturan Pemerintah untuk physical distancing, ya.

Anak-anakku Bapak mengingatkan sebelum kalian memulai kegiatan belajar yang akan diberikan Bapak/Ibu guru terlebih dahulu jangan lupa seperti biasa kita melaksanakan Shalat Dhuha minimal 2, atau 4 Raka’at

Anak-anaku yang sholeh dan Sholehah.

4 Tipe Kepribadian dan Faktor Pembentuk Kepribadian

Faktor - Faktor Yang Membentuk Kepribadian

Kepribadian terbentuk karena proses keterlibatan subjek atau individu atas pengaruh-pengaruh internal dan eksternal yang mencakup faktor-faktor genetis atau biologis, pengalaman-pengalaman sosial, dan perubahan lingkungan. Dengan kata lain corak dan keunikan kepribadian individu itu dipengaruhi oleh faktor-faktor bawaan dan lingkungan.

Kepribadian Terbentuk Oleh Faktor

1. Internal yang lebih menunjuk kepada faktor bawaan
2. Eksternal, meliputi pengaruh lingkungan baik sosial maupun non-sosial.

Tipe-tipe Kepribadian

Ada beberapa tipe kepribadian menurut Hipocrates:

1. Kepribadian Sanguinis 

Tipe kepribadian ini memiliki ciri-ciri ekstrovert, optimis, periang dan penuh semangat, penuh rasa ingin tahu. Tipe ini memiliki rasa humor yang tinggi, ditambah dengan antusiasme dan sikap ekspresif mereka selalu menjadi bintang dalam setiap pertemuan. Tipe ini memiliki kebutuhan mendasar akan pengakuan dan penghargaan.

2. Kepribadian Melankolis 

Kepribadian ini memiliki ciri-ciri: introvert, pemikir, pesimis mendalam dan penuh pikiran yang analitis, serius dan tekun, cenderung jenius, berbakat dan kreatif, tipe ini sangat teliti, hati-hati

dan suka curiga,  taat aturan, sangat konsisten dengan perasaan yang halus. Tipe ini memiliki kebutuhan mendasar berupa  jawaban yang bermutu dan didukung data yang lengkap dan akurat.

3. Kepribadian Koleris 

Ciri-ciri kepribadian ini adalah: ekstrovert, keras, tegas, tidak emosional bertindak, tidak mudah patah semangat, bebas dan mandiri, memancarkan keyakinan dan bisa menjalankan apa saja, berbakat menjadi pemimpin. Tipe ini sangat dinamis, aktif,  dan membutuhkan perubahan. Tipe ini memiliki kebutuhan mendasar berupa  tantangan, pilihan, dan pengendalian.

4. Kepribadian Phlegmatis

Kepribadian ini memiliki  ciri-ciri: introvert, mudah bergaul dan santai, diam tenang,  sabar, pemalu, hidup konsisten, tenang tapi cerdas, simpatik dan rendah hati, menyembunyikan emosi, bahagia menerima kehidupan, tidak suka konflik dan pertentangan. Mereka sulit mengatakan “tidak”, sangat sentimental dan suka hal yang sama "status quo". Tipe ini memiliki kebutuhan mendasar berupa penghargaan dan penerimaan

Kepribadian Matang

Kematangan kepribadian menggambarkan kedewasaan seseorang. Kematangan pribadi, ditunjukkan dengan cirri-ciri antara lain:

Mampu menerima diri sendiri apa adanya

  1. Mampu menerima kekurangan dan kelebihan diri secara positif
  2. Memiliki pegangan hidup yang kuat
  3. Agama merupakan pegangan hidup kita, bagi orang yang memiliki kematangan pribadi, maka ia akan memiliki kehidupan agama yang kuat
  4. Mampu menjalin hubungan dengan orang lain dengan rasa aman
  5. Dalam berkehidupan sosial, pribadi yang matang dapat diterima dan menerima orang lain tanpa hambatan yang berarti. Dia dapat segera menyesuaikan diri tanpa ikut arus
  6. Mempunyai perencanaan masa depan
  7. Mempunyai perencanaan akan masa yang akan datang dalam kehidupannya, tidak berpikiran sempit.

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar