Senin, 26 September 2022

Pendidikan Karakter

Nama Guru                : Mad Berawi, S. Pd 

Mata Pelajaran         : Bimbingan dan Konseling

Materi                          : Pendidikan Karakter

Kelas                             : XI IPS 1

Tujuan                        :  Peserta didik dapat mengetahui tentang Tujuan dan Fungsi Karakter


Assalamu'alikum Wr Wb.

Selamat pagi anak-anak Sholeh dan Sholeha, 

Anak-anakku Semoga kita selalu diberikan kesehatan oleh Allah SWT untuk bisa menuntut ilmu disekolah seperti biasanya. Tak bosan selalu Bapak ingatkan untuk selalu menjaga Shalat 5 waktu, Shalat Sunnah Dhuha serta Muroja'ah dan Hafalan Tahfidznya , Semoga kita selalu dalam lindungan Allah SWT.

Pada pembahasan kali ini, Bapak akan memberikan tentang Tujuan dan Fungsi Karakter.

Berikut adalah Tujuan dan Fungsi Karakter., yaitu:



Tujuan dan Fungsi Pendidikan Karakter 

Berdasarkan Panduan Pelaksanaan Pendidikan Karakter (2011), Pendidikan karakter bertujuan mengembangkan nilai-nilai yang membentuk karakter bangsa yaitu Pancasila, yaitu:
  1. Mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia berhati baik, berpikiran baik, dan berperilaku baik. 
  2. Membangun bangsa yang berkarakter Pancasila. 
  3. Mengembangkan potensi warganegara agar memiliki sikap percaya diri, bangga pada bangsa dan negaranya serta mencintai umat manusia.
Menurut Kesuma (2011:9), tujuan pendidikan karakter adalah sebagai berikut:
  1. Meningkatkan dan mengembangkan nilai-nilai kehidupan yang dianggap penting dan perlu sehingga menjadi kepribadian/kepemilikan peserta didik yang khas sebagaimana nilai-nilai yang dikembangkan. 
  2. Mengoreksi perilaku peserta didik yang tidak bersesuaian dengan nilai-nilai yang dikembangkan oleh sekolah. 
  3. Membangun koneksi yang harmoni dengan keluarga dan masyarakat dalam memerankan tanggung jawab pendidikan karakter secara bersama.
Sedangkan fungsi pendidikan karakter berdasarkan Panduan Pelaksanaan Pendidikan Karakter (2011), yaitu sebagai berikut:
  1. Membangun kehidupan kebangsaan yang multikultural. 
  2. Membangun peradaban bangsa yang cerdas, berbudaya luhur, dan mampu berkontribusi terhadap pengembangan kehidupan umat manusia; mengembangkan potensi dasar agar berhati baik, berpikiran baik, dan berperilaku baik serta keteladanan baik. 
  3. Membangun sikap warganegara yang cinta damai, kreatif, mandiri, dan mampu hidup berdampingan dengan bangsa lain dalam suatu harmoni.
Berdasarkan kebijakan Nasional Pembangunan Karakter Bangsa, pendidikan karakter memiliki tiga fungsi, yaitu (Narwanti, 2011:18):
  1. Fungsi pembentukan dan pengembangan potensi. Pembangunan karakter bangsa berfungsi membentuk dan mengembangkan potensi manusia dan warga negara indonesia agar berpikiran baik, dan berperilaku baik sesuai dengan falsafah hidup pancasila. 
  2. Fungsi perbaikan dan penguatan. Pembangunan karakter bangsa berfungsi memperbaiki dan memperkuat peran keluarga, satuan pendidikan , masyarakat dan pemerintah ikut berpartisipasi dan bertanggung jawab dalam pengembangan potensi warga negara dan pembangunan bangsa menuju bangsa yang maju, mandiri dan sejahtera. 
  3. Fungsi penyaring. Pembangunan karakter bangsa berfungsi memilah budaya sendiri dan menyaring budaya bangsa lain yang tidak sesuai dengan nilai-nilai budaya dan karakter bangsa yang bermartabat.

Prinsip Pendidikan Karakter 

Menurut Asmani (2012:56-57), terdapat prinsip-prinsip yang harus dijalankan untuk mewujudkan pendidikan karakter yang efektif, yaitu:
  1. Mempromosikan nilai-nilai dasar etika sebagai basis karakter. 
  2. Mengidentifikasi karakter secara komprehensif supaya mencakup pemikiran , perasaan dan perilaku.
  3. Menggunakan pendekatan yang tajam proaktif dan efektif untuk membangun karakter. 
  4. Menciptakan komunitas sekolah yang memiliki kepedulian.
  5. Memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mewujudkan perilaku yang baik. 
  6. Memiliki cakupan terhadap kurikulum yang bermakna dan menantang yang menghargai semua peserta didik, membangun karakter mereka dan membangun mereka untuk sukses. 
  7. Mengusahakan tumbuhnya motivasi diri pada peserta didik. 
  8. Memfungsikan seluruh staf sekolah sebagai komunitas moral yang berbagai tanggung jawab untuk pendidikan karakter yang setia pada nilai dasar yang sama.
  9. Adanya pembagian kepemimpinan moral dan dukungan yang luas dalam membangun inisiatif pendidikan karakter. 
  10. Memfungsikan keluarga dan anggota masyarakat sebagai mitra dalam usaha membangun karakter. Mengevaluasi karakter sekolah, fungsi staf sekolah sebagai guru-guru karakter dan manifestasi karakter positif dalam kehidupan peserta didik.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar