Senin, 21 September 2020

Masalah Pribadi Dalam Kehidupan Pribadi

 

Permasalahan Pribadi Sosial serta Strategi Teknik Bimbingan Pribadi Sosial dalam Pembelajaran


Dalam hal ini basanya peserta didik banyak mempunyai masalah pribadi maupun sosial yang harus menemukan jalan agar peserta didik dapat memikirkan pelajaran dalam sekolah, karena tugas peserta didik adalah belajar bukan memikirkan masalah, bimbingan konseling sangat penting dalam strategi dan bimbingan pribadi sosial dalam pembelajaran.

Pendidikan merupakan sebuah proses yang berlangsung secara terus menerus dalam rentang kehidupan manusia. Pendidikan merupakan sarana yang sangat penting bagi pembangunan sumber daya manusia yang berkualitas dan memiliki daya saing sehingga bisa melanjutkan dan memajukan pembangunan suatu bangsa. Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan Negara.

Dalam menempuh pendidikan, tidak selamanya proses terjadi sesuai dengan harapan. Banyak siswa sering menghadapi berbagai hambatan dan permasalahan dalam menempuh proses pendidikan, seperti munculnya berbagai perubahan perilakunya sehari-hari, kejenuhan belajar, tidak mengerjakan tugas dan lain sebagainya. Dalam hal ini dapat kita simpulkan bahwa peranan dalam hubungan sosial sangatlah penting untuk menghadapi masalah pribadi maupun sosial.
Secara umum, masalah yang terhimpun dalam persoalan pribadi-sosial meliputi masalah hubungan interaksi dengan orang lain (orang tua, saudara, teman, guru dan masyarakat di lingkungan individu), masalah pengaturan diri baik dalam bidang kerohanian, perawatan diri (jasmani dan rohani), penyelesaian konflik dan sebagainya.

Permasalahan dalam masalah pribadi dan sosial. maka permasalahan yang dihadapi adalah sebagai berikut:

1. Masalah-masalah yang berkaitan dengan bidang pribadi
a. Ketakwaan kepada Allah SWT, mencakup:
Kurang motivasi untuk mempelajari agama sebagai pedoman hidup.
Kurang memahami bahwa agama sebagai pedoman hidup.
Kurang memiliki kesadaran bahwa setiap perbuatan manusia diawasi oleh Tuhan.
Masih merasa malas untuk melaksanakan shalat.
Kurang memiliki kemampuan untuk bersabar dan bersyukur.
b. Perolehan sistem nilai, meliputi:
Masih memiliki kebiasaan berbohong.
Masih memiliki kebiasaan mencontek.
Kurang berdisiplin (khususnya memelihara kebersihan).
c. Kemandirian emosional, meliputi:
Belum mampu membebaskan diri dari perasaan atau perilaku kekanak-kanakan.
Belum mampu menghormati orang tua atau orang lain secara ikhlas.
Masih kurang mampu menghadapi atau mengatasi situasi frustrasi (stress) secara positif.
d. Pengembangan keterampilan intelektual, meliputi:
Masih kurang mampu mengambil keputusan berdasarkan pertimbangan yang matang.
Masih suka melakukan sesuatu tanpa mempertimbangkan baikburuknya, untuk-ruginya.
e. Menerima diri dan mengembangkan secara efektif, meliputi:
Kurang merasa bangga dengan keadaan diri sendiri.

2. Merasa rendah diri, berkaitan dengan bidang sosial:
a. Berperilaku sosial yang bertanggung jawab, meliputi:
Kurang menyenangi kritikan apabila bergaul dengan orang lain yang mempunyai kelebihan (seperti teman yang lebih cantik/ cakep).
3. Kurang memahami tata karma
(etika) pergaulan.
Kurang berpartisipasi dalam kegiatan sosial, baik di sekolah maupun di masyarakat.
4. Mencapai hubungan yang lebih matang dengan teman sebaya, meliputi:
Merasa malu untuk berteman dengan lawan jenis.
Merasa tidak senang kepada teman yang suka mengkritik.

Srategi Dan Teknik Bimbingan Konseling Pribadi Sosial

Juntika dan dipertegas dengan ABKIN dalam rambu-rambu penyelenggaraan bimbingan dan konseling dalam jalur pendidikan formal, mengemukakan beberapa macam teknik bimbingan yang dapat digunakan untuk membantu perkembangan murid, yaitu:

Konseling individual.

Konseling individual adalah merupakan bantuan yang sifatnya terapeutik yang diarahkan untuk mengubah sikap dan perilaku murid. Konseling dilaksanakan melalui wawancara langsung dengan murid.

Dalam konseling, berisi proses belajar yang ditujukan agar murid dapat mengenal, menerima, mengarahkan, dan menyesuaikan diri secara relialistis dalam kehidupannya di sekolah maupun di rumah. Dalam konseling tercipta hubungan pribadi yang unik dan khas, dengan hubungan tersebut murid diarahkan agar dapat membuat keputusan, pemilihan, dan rencana yang bijaksana, serta dapat berkembang dan berperan lebih baik di lingkungannya. Konseling membantu murid agar lebih mengerti dirinya sendiri, mampu mengeksplorasi dan memimpin diri sendiri, serta menyelesaikannya tugas dikehidupannya.

Konsultasi

Konsultasi merupakan salah satu teknik bimbingan yang penting sebab banyak masalah karena sesuatu hal akan lebih berhasil jika ditangani secara tidak langsung oleh konselor. Konsultasi dalam pengertian umum dipandang sebagai nasihat dari seorang profesional. Pengertian konsultasi dalam program bimbingan dipandang sebagai suatu proses menyediakan bantuan teknis untuk guru, orang tua, administrator, dan konselor lainnya dalam mengidentifikasi dan memperbaiki masalah yang membatasi efektivitas murid atau sekolah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar