Selasa, 08 September 2020

Potensi Diri: Pengertian, Jenis & Contohnya

 Pengertian potensi diri

Definisi paling sederhana dari potensi diri menurut saya adalah kemampuan dan kapasitas individu yang masih tersimpan dalam diri. Dengan kata lain, masih mengendap dan belum diaktualisasikan melalui perilaku, perbuatan dan aksi.

Kemampuan dan kapasitas ini bisa di bidang apa saja dan bisa berupa apa saja. Terlepas dari positif atau negatif, potensi tetaplah potensi. Keuletan, kerja keras, keberuntungan, dan bakat jika punya menentukan seberapa jauh potensi dapat diaktualisasikan.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), potensi diri adalah kemampuan dan kualitas yang dimiliki seseorang, namun belum dipergunakan secara maksimal. Definisi KBBI mirip dengan definisi versi saya.

Jenis-jenis potensi diri

Paparan berikutnya adalah tentang jenis-jenis potensi diri. Saya akan menjelaskan sekaligus memberikan contohnya agar mudah dipahami pembaca. Jenis potensi diri disini dapat dipahami sebagai kemampuan atau kecerdasan seseorang yang munculnya bisa dari bakat, bisa pula dari belajar. Apa saja jenis-jenis kemampuan tersebut?

  • Kemampuan sosiologis

Yaitu kemampuan seseorang untuk peka terhadap permasalahan sosial di sekitar. Kepekaan ini mendorong dirinya untuk berpikir kritis dan emansipatoris. Simpati dan empati merupakan wujud kepekaan yang dimiliki mereka yang punya potensi kemampuan berpikir sosiologis.

  • Kemampuan naturalis

Yaitu kemampuan yang seseorang untuk merasa peka terhadap lingkungan alam sekitar. Orang yang punya potensi kemampuan naturalis akan merasa sakit apabila alam disakiti. Tak hanya itu, potensi ini juga dapat digambarkan dengan adanya kemampuan memahami kehidupan ekologi di bumi.

  • Kemampuan musikal

Yaitu kecerdasan seseorang untuk menciptakan harmoni lewat suara. Suara tersebut umumnya diciptakan lewat permainan alat musik. Skill memainkan alat musik dan kecerdasan menghayati alunan nada merupakan beberapa contoh potensi yang hanya dimiliki orang tertentu.

  • Kemampuan spasial

Yaitu kecerdasan yang berhubungan dengan pemahaman akan ruang spasial. Ruang spasial sering dikaitkan dengan pemetaan. Sopir profesional biasanya mengembangkan potensi ini. Contoh, ketika ia lewat suatu jalan yang asing, masuk ke dalam gang-gang yang sempit, ia tetap bisa keluar dari gang tanpa kesasar. Kemampuan tersebut merupakan kemampuan spasial.

  • Kemampuan visual

Yaitu kecerdasan untuk menciptakan kreasi visual. Kreasi ini bisa berupa gambar, lukisan, atau film. Tak hanya itu, mereka yang punya potensi ini dapat memahami suatu teka-teki yang tampak secara visual, misalnya menerjemahkan makna dari sebuah lukisan.

  • Kemampuan logika

Yaitu kemampuan seseorang untuk berpikir logis dan matematis. Potensi ini berkaitan dengan kecerdasan dalam pikirannya untuk memahami sesuatu secara numerik, termasuk menghitung dan menghapal rumus-rumus matematis. Potensi kemampuan logika bisa diperoleh dari bakat atau belajar.

  • Kemampuan linguistik

Yaitu kemampuan individu dalam berbahasa. Kemampuan ini memiliki cakupan yang luas, tidak hanya memahami teks deskriptif, namun juga berbicara, berceramah, dan diskusi. Kemampuan ini berkaitan erat dengan kecerdasan yang dimiliki seseorang dalam mengembangkan skill aktualisasi diri secara verbal.

  • Kemampuan kinestetik

Yaitu kemampuan seseorang dalam menggerakkan tubuhnya. Tak sekadar bergerak, namun juga mengembangkan elastisitas atau kelenturan tubuh serta mencipakan harmoni melalui gerakan-gerakan fisik yang tepat dan mempesona, seperti penari profesional.

  • Kemampuan interpersonal

Yaitu kemampuan seseorang dalam menjalin hubungan sosial. Potensi kecerdasan seseorang yang piawai melakukan hubungan interpersonal terlihat dari kemampuannya berkomunikasi, melobi, mewawancarai orang lain atau semacamnya. Kemampuan ini adalah tentang menciptakan dan menjaga hubungan antar manusia.

  • Kemempuan intrapersonal

Yaitu kemampuan seseorang dalam memahami, mengatur, serta memanajemen diri sendiri. Orang yang berhasil mengembangkan potensi intrapersonalnya piawai dalam mengambil keputusan, merancang visi, dan menetapkan tujuan hidup. Kemampuan intrapersonal dapat dilatih melalui upaya-upaya pengendalian emosi diri.

Seringkali orang kesulitan mengetahui apa potensi diri yang dimilikinya karena tersembunyi terlalu dalam. Padahal problemnya bukan potensinya yang ngumpet tapi kegigihan dirinya untuk mengasah kemampuan sehingga potensi itu muncul.

Sebagian orang memang berbakat. Sebagai contoh, seorang balita sudah hafal Alquran, pandai main piano dan sulap. Kita akan tercengang melihatnya dan berpikir darimana mereka memperoleh kemampuan itu sedangkan dengan berlatih perlu waktu bertahun-tahun.

Potensi yang berasal dari bakat semacam itu biasanya dianggap turunan. Artinya faktor genetika menjadi determinan utama yang mempengaruhi. Sebagaimana kondisi fisik, kita tidak bisa memilih dilahirkan seperti apa. Hal terpenting dalam pengembangan potensi adalah keuletan dan kerja keras yang dilakukan secara konsisten

Tidak ada komentar:

Posting Komentar